21.10.07

Virus Space Iklan

Potret jalanan di Bandung sekarang. Dimana-mana dipenuhi "space iklan" yang, menurut saya, merusak pemandangan dan mengurangi estetika keindahan. Pemkot Bandung (dengan tekun) kembali memperbanyak space iklan di daerah Simpang Dago, yang padahal sebelumnya saja sudah terlihat sesak dengan space iklan yang super besar dan tidak teratur di kanan kiri jalan. Lebih ironisnya lagi, space iklan baru ini (terlihat dibuat melintas di atas jalan Dago, berwarna putih) dibuat tak jauh dari space iklan yang lain, yang masih kosong!? Kalau memang tidak ada tempat (space) lagi untuk memasang iklan, sih, ya sah-sah saja kalau kemudian membangun space yang baru (walaupun saya pribadi tidak suka melihatnya). Tapi, bukannya space iklan sebelahnya masih kosong?? Kenapa harus dibuat lagi? Apa mungkin pajak yang orang Bandung bayarkan hanya digunakan untuk 'memperindah' Bandung dengan papan iklan? Padahal lampu jalan yang rusak dan lebih mudah (dan murah) diperbaiki saja tidak ditangani dengan baik (lihat lampu jalan di foto).

Saya kemudian berusaha berpikir positif melihat hal ini. Siapa tahu struktur putih melintang itu bukan ditujukan untuk space iklan. Mungkin saja disitu nantinya akan dijadikan 'space kampanye', yang kemudian ditempeli calon presiden, calon walikota, atau sebangsanya. Refleksi beberapa bulan kedepan, nantinya akan ada lambang kota Bandung dengan tulisan besar kapital SPACE KAMPANYE lengkap dengan nomor telepon, HP, fax, dan account friendster. Atau mungkin bisa saja struktur itu awalnya ditujukan untuk jembatan penyeberangan. Namun karena salah desain, kekurangan dana, dan bla bla bla; akhirnya dialihfungsikan menjadi space iklan. Atau bisa jadi nantinya di atas sana akan dibangun pos polisi simpang dago (maklum, belum ada pos polisi permanen di Simpang Dago. Pos yang ada lebih terlihat seperti warteg darurat yang ada di sebelah TPS simpang). Atau mungkin di sana nantinya akan dipasang jam dinding, supaya warga Bandung selalu tepat waktu?? Atau bakal dipasang atap yang digunakan polisi untuk berteduh selagi mengawasi lalu lintas?? Ah.. Terlalu banyak kemungkinan. (Saya sih.. cuma bisa berharap salah satu space iklan itu di'tebang', bukan malah pohonnya yang ditebang)

Bukankah lebih baik uang yang digunakan untuk membuat space iklan semacam itu dialihkan ke hal lain yang lebih bermanfaat (penanganan sampah misalnya). Nggak malu dapat julukan "Bandung lautan sampah"? Atau digunakan untuk menangani anak-anak jalanan yang membludak sepanjang jalan Dago ini!?

Tampaknya bukan saya saja yang ikut pusing melihat fenomena ini. Liat aja orang yang kebetulan melintas dibawah space iklan biru (foto yang lebih besar). Mas-mas itu terlihat prihatin sembari garuk-garuk kepala dan menunduk. Dia mungkin sedang memikirkan nasib Bandung dalam beberapa tahun ke depan. Jalan Dago, seluruhnya, akan dipenuhi distro, FO, atau semacamnya dengan di depannya terpancang papan-papan iklan super besar membelah angkasa. "Setelah besar nanti, saya akan mengubah ini semua!", mungkin itu pikirnya. Atau mungkin malah dia tidak peduli sama sekali, seperti sebagian besar masyarakat Bandung? Atau mungkin dia cuma garuk-garuk karena kelemumur (bahasa Malesa*-nya ketombe)? Mudah-mudahan tidak!! Saya berharap padamu, Mas**!! (eh..??)

*Malesa=Malaysia (sesuai EYD :). disingkat untuk mempermudah pengucapan dan penulisan sebagai bentuk balas dendam, karena mereka sebelumnya dengan seenaknya menyebut kita Indon (bukan Indonesia). Hidup Indon!! (eh.. enak juga emang! jadi lebih praktis! haha...)
**Mohon maaf lahir batin buat mas-mas yang ga sengaja kena jepret (mumpung masih suasana lebaran). Makanya, jangan seenaknya melintas di depan gw. haha... peace.

Add Comment

Cipaganti travel vs KAI -the real amazing race-

Eksperimen nyata yang dilakukan oleh gw dan kakak gw. Don't try this at home! (karena emang ga mungkin dilakukan di rumah)

Pulang kembali ke Bandung dari Balikpapan, gw lebih berminat naik travel (cipaganti) sedangkan kakak gw lebih pengen naik KA. Alasan kami berdua sama, tunggangan andalan kami masing-masing lebih cepat sampai. Maka tidak terelakkan lagi terjadilah perbedaan kepentingan yang mengakibatkan berpisahnya dua saudara di Cengkareng (ngg.. nggak sedramatis itu juga!).

jam 3.00: Kami sama-sama baru tiba di Cengkareng (karena menunggang pesawat yang sama). Kakak gw langsung bergegas menuju Gambir, sementara gw terpaksa terhadang conveyer belt (maksudnya gw terpaksa nunggu bagasi..) selama lebih dari 30 menit. Sungguh apes karena ternyata tas gw termasuk benda yang keluar belakangan.

jam 4.00: Gw akhirnya dapet tas gw dan sudah memesan Cipaganti travel. Setelah beberapa saat (kira-kira 13 menit lebih 54 detik), akhirnya mobil travel datang dan kami (gw dan beberapa rombongan lain yang tentu saja tidak gw kenali) berangkat!

jam 5.30: Gw nyampe di KM 57, sementara kakak gw masih sepi menyendiri di dalam gerbong kereta tua 'Parah'yangan. Saat itu sudah terlihat secercah sinar kemenangan di ufuk barat (ee... sebenarnya itu matahari) yang menunggu di bumi Bandung.

jam 7.00: Sampai dengan sukses ke BTC. Namun, karena ternyata mobil yang kami tumpangi harus kembali ke Jakarta (karena merupakan mobil bantuan), maka kami sekeluarga (gw dan beberapa orang yang ga gw kenali tadi) diturunkan di BTC. Kami disuruh menunggu.

jam 7.15: Mobil yang ditunggu akhirnya datang juga. Apesnya mobil yang kami tunggu ternyata berupa Kijang yang berkapasitas 4 orang + 1 supir, padahal 'kami' ada 5 0rang. Namun, karena mengalah kepada sekumpulan wanita (4 orang selain gw adalah sekumpulan wanita) yang nampaknya ingin cepat-cepat sampai ke rumah mereka, gw terpaksa meneruskan penantian gw. Gw sudah melihat bayang-bayang kekalahan di langit malam.

jam 7.45: Karena letih menunggu, gw bertanya, "ada apa gerangan sehingga mobil yang telah lama dinanti ini tidak datang jua, wahai mas-mas penunggu Cipaganti?". "Silahkan tunggu 30 menit lagi!", balasnya singkat.

jam 8.30: Hampir tidak sabar menanti, karena sudah tersiar kabar dari HP bahwa si kakak sudah tiba ke kos gw. tepat setelah menerima kabar buruk itu, mobilnya datang (bener2 right moment!). Dengan bergegas, gw langsung masuk ke dalam mobil.

jam 9.00: tiba di kos gw, dengan disambut senyum picik penuh kemenangan si kakak, yang sambil makan, terus menerus tertawa dengan jahatnya menertawakan kesialan bertubi-tubi yang diterima adik tak berdosa ini.

1-0 untuk keunggulan KAI. Sialnya lagi gw terpaksa membayar sebesar Rp 140000 (katanya masih kena tuslah.. :(( ), sedangkan kakak gw hanya membayar tiket KA 65000 + bis ke gambir 15000. Sungguh kekalahan yang menyakitkan dari segi moriil dan materiil. Ini menyadarkan gw, bahwa industri perkeretaapian kita belum mati. Hidup KAI! Cipaganti Travel s*cks!! Astro TV juga s*cks!! (masih kesal karena berkat mereka, gw terpaksa hanya dapat melihat pertandingan Fulham vs Derby, yang niatannya pengen mengobati luka hati malah menjadi partai super membosankan dengan hasil akhir 0-0!!! kejamnya dunia!!)

Add Comment

Do You Know The Tielman Brothers

Ada yang tau siapa "The Tielman Brothers" itu? Siapa mereka hingga bisa dengan mulus merasuki jiwa gw? I’m totally tielman right now, yeah!

Siapakah legenda musik di dunia? Kita mungkin akan menjawab: Beatles, Elvis, Jimi Hendrix, Koes Plus (eh..!?), Bimbo, Slank, Radja, Kangen Band, atau dll. Apakah pernah terpikir di benak anda bahwa the real ‘uncrowned’ legend adalah orang keturunan Indonesia? Legenda itu bernama “The Tielman Brothers”. Band rock (selanjutnya dikenal sebagai aliran indo-rock yang salah satu cirinya adalah dominasi suara gitar yang kental) asal Maluku yang malang melintang di eropa (berawal dari Belanda) dari era sebelum Beatles dikenal. Beatles pun sempat menonton aksi The Tielman Brothers secara langsung, bahkan konon gitaris favorit dari gitaris Beatles adalah Andy Tielman (Gitaris utama dan vokalis The Tielman Brothers). Jauh sebelum Jimi Hendrix melakukan aksi-aksi gila dengan gitarnya, Andy Tielman sudah terlebih dahulu memperlihatkan aksi spektakuler serupa. Bermain gitar dengan gigi, kaki, membelakangi badan, sambil naik bas betot, tiduran, saling mengoper gitar, dan aksi-aksi nyentrik lainnya sudah sering diperlihatkan sebagai ciri khas aksi panggung Andy Tielman. Inovasi Andy pada gitar fender-nya juga sempat menghebohkan dan banyak dijiplak oleh band-band lain di eranya.

Berbanggalah, Indonesia! Kapan lagi kita punya legenda yang difavoritkan legenda lain (Beatles) dan –mungkin- ditiru oleh legenda lainnya (Jimi Hendrix). Kalau ingin melihat aksi spektakuler The Tielman Brothers, cek aja di YouTube (my fav: Boussa Nouva). Cepetan liat sendiri sebelum keduluan ama Om Roy Suryo* yang kemungkinan besar bakal mengklaim video ini sebagai hasil temuannya (persis seperti saat ga sengaja menemukan video lagu Indonesia Raya, padahal sebelumnya hanya berniat googling video xxx selain video selingkuh ME si biduan dangdut feat YZ si anggota DPR).

Link artikel tentang The Tielman Brothers: wikipedia, indorock, CBN, forum

*Padahal video lagu Indonesia Raya itu udah lama tersebar lewat YouTube! Tau gitu gw aja yang mengklaim duluan, biar cepet terkenal. Hahaha... peace, Roy! Lo kan tau sendiri klo gw suka becanda (eh... sok kenal banget gw!?).

Add Comment

12.10.07

Ucapan Hari Raya Idul Fitri + pics

Tumbuhkanlah kebersamaan di hari kemenangan

Jalinlah tali silaturahmi di hari yang fitri

Jagalah berat badan di hari lebaran

M A W F _ M M L d B

Add Comment

Upacan Hrai Ryaa Iudl Friti

Stelaeh mnejlaakann iabdah pasua, knii tbia snataya hrai kenemaangn bgai kita sumea. Sgemoa aaml dan iadabh ynag tleah ktia jaklanan ditermia oelh Allah SWT. Let me say the mgaic wdors:

MAINL ADIIN WAL FDIAZIN
MOOHN MAAF LHAIR DAN BIATN
SMALEAT HRAI RYAA IUDL FTIRI 1428 H

Mafakan selagea kkehlaifan prikian, petakaran, dan pberuatan yang digensjaa mapuun ynag taidk dangiesja. Biak klaesahan yang drasdaii mpuaun ynag tadik. Haarp dikmlmuai abiapla bayank kealasahn ynag syaa pberaut, kaerna hmbaa hyaanalh mnasiua bsiaa ynag tdaik bsia stereunsya sepmnura. Seakli lagi maaf albaipa ada khaseaaln ynag taelh dan aakn syaa pberaut aatu rcenakanan.

Add Comment

5.10.07

Snack Bonus Uang

Salah satu bentuk 'pembodohan anak' di Indonesia. Makanan kecil semacam snack saja sudah mengajari anak untuk bermental penjudi. Gw cuma berharap semoga si anak pembeli snack ini cuma berniat makan snacknya, bukan justru berniat mengincar hadiah uang di dalamnya. Nama snacknya saja sangat kontroversial (ngg... ga segitunya juga...), yaitu BONUS UANG. Desain bungkusnya dihiasi 'hujan uang' yang sedikit diperhalus dengan menampilkan semacam karakter kartun (yang haus harta kayanya...). Terlihat juga nominal hadiah uang yang ditampilkan di bungkusnya, dari Rp 5000 hingga 3 Miliar!! (eh... 3 Miliar!! Mau?).

*Turut prihatin yang sedalam-dalamnya atas banyaknya terjadi berbagai bentuk pembodohan di sekitar kita. Tidak hanya tontonan kekerasan, aksi siluman ular, cabul, sinetron, serta banyak hal buruk lain yang bisa diperoleh dari TV, tetapi anak jaman sekarang juga mendapat tantangan berat lainnya dari hal remeh semacam snack!? Selain KPK, sepertinya perlu dibentuk juga KPP (Komisi Pemberantasan Pembodohan)!

Add Comment

2.10.07

Rasa Sayange

Selamat tinggal batik... Selamat tinggal rendang... Selamat tinggal roti cane... Selamat tinggal wayang kulit... dan sekarang... Selamat tinggal lagu rasa sayange*...

Setelah sebelumnya Malaysia berhasil mengklaim bahwa batik, rendang, cane, dll. sebagai kebudayaan asli mereka, kini mereka sukses menggunakan lagu rasa sayange (yang juga diklaim merupakan lagu asli daerah mereka) sebagai "theme song" publikasi pariwisata mereka. Lagu ini digunakan sebagai lagu latar dari iklan mereka yang banyak ditayangkan dengan slogan "Malaysia Truly Asia". Bagaimana kita harus menyikapi ini?

Sebaiknya kita melihat hal ini tanpa melibatkan emosi (jelas terlihat emosi banyak berperan menyikapi masalah ini. contoh: tindakan meng-hack bagian comment situs pariwisata Malaysia (but, I still think that was really cool...:D). Kita sebelumnya perlu introspeksi diri dahulu tentang bagaimana pandangan kita terhadap kekayaan budaya yang kita miliki sekarang. Generasi muda sekarang, entah disadari atau tidak, cenderung menyepelekan kebudayaan Indonesia. Jangankan kebudayaan suku lain, kebudayaan suku sendiri saja jarang dihargai. Orang Jawa banyak yang tidak mengerti mengenai budaya Jawa, demikian juga ada orang Padang yang tidak mengetahui kekayaan budayanya sendiri (bahkan ada seorang teman yang lebih bangga disebut sebagai orang Jakarta daripada disebut orang Padang). Tidak heran kalau bangsa lain, yang pemerintahnya terlihat sangat agresif dalam memajukan sektor pariwisata dan rajin menginventaris semua budaya yang mempunyai nilai jual, dengan cekatan mencomot budaya bangsa Indonesia. Karena di negara sendiri (Indonesia) nilai kebudayaan daerah itu cenderung kurang dihargai. Kebudayaan MTV-lah yang dinomorsatukan.

Sejak saat ini, kita sebaiknya mulai mencoba menghargai kebudayaan Indonesia. Paling tidak, kita mengerti tentang kebudayaan suku sendiri. Pemerintah (pemerintah= orang yang suka memerintah orang lain) juga seharusnya mengambil langkah nyata dalam melestarikan kebudayaan kita. Seluruh kekayaan budaya ini sebaiknya dipagari dengan hukum dan didata dengan lengkap, sehingga bangsa lain akan berpikir 1000x dulu sebelum berniat "mencomot" lagi. kalau hal-hal itu tidak terlaksana, jangan heran kalau beberapa tahun ke depan tidak hanya kita tetap menjadi bangsa terkorup di dunia, tapi kita juga akan mendapat predikat sebagai bangsa yang miskin budaya.

Kenali Indonesia, cintai Indonesia!!

*pemakaian lagu, klaim, dan situs mengenai Malaysia dapat dilihat di situs: rasa sayang, comment in rasa sayang, detik.com(1), detik.com(2), 50 things malaysian
**keris juga nyaris berhasil mereka klaim

Add Comment

1.10.07

Halo.. Halo Bandung!!


Tanggal 27 september 2007 siang hari, fenomena Halo terlihat dari tanah Mbandung. Bukan pertanda buruk?! Bukan hal aneh juga, tapi karena penasaran, akhirnya gw beranikan diri untuk menggali kajian mengenai halo dari beberapa buku yang terpercaya (eh... boong ding) dan game (no connection with 'that fps').

Halo, yang sering muncul di sekitar matahari atau bulan, adalah fenomena optik yang disebabkan akibat pembiasan cahaya (matahari, bulan, atau bahkan sumber cahaya yang terang lainnya seperti lampu jalanan). Biasanya pembiasan ini disebabkan oleh adanya kristal es di langit cirrus dingin (berlokasi tinggi, berkisar antara 5-10 km). Fenomena ini mirip seperti saat terjadinya pelangi di langit (hanya saja, kalau tidak salah, pelangi disebabkan oleh pembiasan dari butiran air di awan). (source: wikipedia.org)

oooo.... ternyata begitu ya!? Jadi anda-anda semua lebih baik tak usah panik, berteriak, menangis, memanggil bantuan, berlarian, menyembah matahari atau berhala, menulis surat wasiat, bersetubuh dengan bumi (bahasa malaysia nya tiarap), atau bahkan berbuka puasa apabila melihat fenomena serupa (karena berbuka di waktu siang dapat membatalkan puasa! -artikel ditulis saat bulan puasa-).

Add Comment