18.5.07

Most Famous Curse

Sebenarnya Ini dari salah satu acara di MetroTV yang menurut gw lumayan menarik..Inilah... 'Most Famous Curse'... (beberapa emang kaya' cuma khayalan doang..)

1) Kutukan Macbeth
Macbeth adalah karya Shakespeare yang terkenal selain hamlet dan othelo.Yang mengalami kutukan biasanya si pemeran Macbeth dalam drama itu. Di belakang panggung sangat diharamkan untuk mengucapkan atau menuliskan kata "Macbeth". Sejak pertunjukan pertamanya, Macbeth selalu dihantui kutukan(beberapa berakhir tragis dg kematian aktor utamanya). Kutukan ini konon disebabkan karena Shakespeare, dengan terbuka, menampilkan adegan penyihir yang sedang melakukan ritual (sebenarnya rahasia dan sangat sakral). Penyihir pada masa itu sangat marah kepada Shakespeare sehingga mengutuk drama itu terutama untuk pemeran Macbeth. Pada awal-awal pertunjukan drama ini, cuma Shakespeare yg berani berperan sebagai Macbeth.

2) Kutukan raja Tutankhamen, Mesir
Pada tahun 1922, arkeolog Inggris, Howard Carter bersama Arkeolog George Herbert, earl of carnavon, menemukan makam Pharaoh muda Tutankhamun (menjadi Pharaoh pd usia 8 tahun dan meninggal pd usia 18 tahun). Dia dikubur bersama harta-hartanya untuk kehidupan setelah matinya kelak (orang mesir percaya bahwa kekayaan dunia bisa dibawa bahkan setelah mati). Arkeolog-arkeolog itu kaget setelah melihat isi peti raja Tut ini. Di dalamnya terdapat sekitar 5000 artefak kuno yg terbuat dari emas. Konon mereka sangat tergoda akan harta itu dan tidak mengindahkan peringatan ,kutukan berusia 3000 tahun, bagi yang berani mengganggu makam ini. Carnavon tak lama kemudian mati karena sakit akibat gigitan nyamuk. Ada anggapan yg lebih logis bahwa penyakit yg dialami bukan oleh kutukan, tetapi oleh bakteri-bakteri di dalam makam yang berusia sangat tua. Namun ada keanehan lain yg muncul di museum San Fransisco, tempat penyimpanan topeng makam raja Tut) bahwa penjaga museum itu mendadak terkena serangan jantung, setelah berada di dekat topeng itu. Dan saat sadar ia mengklaim bahwa arwah raja Tut lah yang telah menghukum dirinya (ya2.. emang aneh gini ceritanya).

3) Kutukan gagak, Menara London
Orang inggris percaya bahwa harus ada paling sedikit 6 burung gagak di sekitar menara London (mungkin kalau ada yang memperhatikan memang ada beberapa burung gagak di sekitar bangunan tersebut). Asal usul kutukan ini tidak diketahui secara pasti. Konon apabila jumlah burung gagak itu tak terpenuhi, menara itu akan runtuh bersama dengan keruntuhan kerajaan inggris. Gagak-gagak ini dianggap 'sangat penting' bagi kerajaan. Bahkan bila ada salah satu burung mati, berita itu akan langsung diberitahu kepada ratu inggris. Gagak yang mati biasanya akan menjalani upacara seperti bangsawan dan namanya dituliskan di memorial yang berada di tengah jembatan menara london itu. Ada orang yang ditugaskan khusus untuk memelihara gagak-gagak ini yang disebut Ravenmaster(tugasnya mengawasi gagak, mengobati, dsb.). Gagak ini sengaja dipotong ujung sayapnya agar tidak bisa terbang dan dapat diawasi (what a crazy world!!).

4) Siklus kematian presiden amerika
Kutukan ini berasal dari penduduk asli Amerika yang ingin membalas dendam. Konon Tecumseh,pemimpin Indian, mencoba menyelamatkan rakyatnya dari pendudukan kulit putih ke lembah Ohio. Dan yang terjadi kemudian mereka berperang. Singkatnya Tecumseh kemudian sekarat (meninggal th 1813) dan adiknya mengutuk presiden (pemimpin tertinggi) akan mati. Faktanya semua presiden yang terpilih pada tahun dengan digit terakhir nol beneran mati. William Henry Harrison adalah jendral pemimpin pasukan pemerintah. orang-orang disana yang percaya kutukan, menganggapnya sebagai korban pertama dari kutukan ini. William H Harrison dipilih tahun 1840, ia meninggal sebulan usai menjadi presiden (krn sakit akibat dingin). Siklusnya terus berlanjut... (semuanya meninggal mendadak)
Tahun 1860 Abraham Lincoln terpilih, dan kemudian dibunuh.
Tahun 1880 James Garfield terpilih, kemudian dibunuh.
Tahun 1900 William McKinley terpilih, kemudian dibunuh.
Tahun 1920 Warren G Harding terpilih, meninggal akibat serangan jantung tiba tiba pd thn 1923.
Tahun 1940 Franklin D Roosevelt terpilih untuk yg ketiga kalinya, meninggal di kantor akibat pendarahan otak thn 1945.
Tahun 1960 John F Kennedy terpilih, kemudian dibunuh (salah satu teori yg aneh dibalik terbunuhnya JFK).
Pola ini terus berlanjut hingga Tahun 1980. Saat terpilihnya Ronald Reagen.Ia 'hampir' mati dalam insiden penembakan oleh John W Hinkley di luar hotel Hilton Washington tahun 1981. Reagen bisa dikatakan beruntung karena walaupun terkena tembakan. Luka itu tidak sampai merenggut nyawanya.

eh.. ngomong-ngomong si George W Bush terpilihnya juga pada tahun 2000 tuh.. mari kita berdoa bersama demi kesehatan Bush (mudah-mudahan memburuk.. haha.. just kidding). Kalau ada yang udah nonton film 'Death of a President', sedikit banyak mungkin bisa tahu detil-detil detik terakhir kematian Bush (sayangnya cuma film.. tapi tetep film dokumenter fiksi yang yahud !!).

Add Comment

17.5.07

Lagu Sindiran

'orang bilang tanah kita tanah surga... tongkat kayu dan batu ditanam jadi tanaman...'. Mungkin di beberapa liriknya ada yang ngawur (hehe..), tapi mungkin pada tau lagu apa yang sebenarnya gw maksudkan disini.

Lagu ini memang ditujukan sebagai rasa syukur kita yang dikaruniai negara yang gemah ripah loh jinawi, yang alamnya kaya, yang penduduknya diharapkan ikut menikmati kekayaan yang melimpah ruah. Ironisnya, bila kita nyanyikan lagu ini sekarang, lagu ini malah seperti sebuah ejekan dan sindiran. Mengapa di atas 'tanah surga' ini, keadaan yang jamak dilihat adalah kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan? Negara ini tak ubahnya 'neraka' yang bertanahkan 'surga'. Apa yang salah pada negara ini??

Mungkin kalau mengingat kembali pelajaran sejarah yang dulu kita terima, ada beberapa fakta menarik yang menggelitik gw. Biasanya negara, kerajaan, atau kota yang banyak menerima tantanganlah yang malah lebih maju daripada daerah lain yang lebih makmur kondisi lingkungannya.

Kita ambil contoh negara seperti jepang yang mendapatkan tantangan berupa gempa dan tanah yang tidak terlalu luas. Karena adanya gempa tiap tahun, orang jepang selalu berpikir untuk terus mengembangkan teknologi tahan gempa. Salah satu alasan mengapa rumah-rumah di jepang biasanya hanya terbuat dari kayu dan berdinding kertas adalah agar selamat bila diterjang gempa. Akibat tak langsung dari hal ini adalah orang jepang jadi terbiasa apabila menerima berbagai rintangan yang biasanya dicari solusinya melalui teknologi. teknologi jugalah yang juga menyiasati produktivitas pertanian dari lahan yang sangat sempit di jepang. Pola pikir yang tidak manja dan pantang menyerah inilah yang pada akhirnya memajukan bangsa jepang hingga menjadi negara yang 'kuat' seperti sekarang.

Singapura juga bisa menjadi contoh yang sangat baik. dari sebuah negara yang tadinya tak berharga, kotor, dan kecil menjadi sebuah negara yang kekayaannya jauh melebihi Indonesia. betapa ironis bahwa singapura lebih sering disinggahi, lebih maju, dan lebih teratur daripada kota-kota pelabuhan di Indonesia. Pusat belanja, belajar, dan kesehatan juga lebih terpusat pada negara kota ini daripada negara kita sendiri (banyak kasusnya orang-orang kaya indonesia kalau berobat pasti akan pergi ke Singapura _padahal menurut gw mutu pelayanan kesehatan kita tidak 'kalah sejauh itu'). Bahkan, pernah Singapura mengimpor pasir ilegal dari Indonesia.

Harus diakui 'kita sudah jauh tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara tadi'! Apa yang salah pada negara ini??

Kalau gw disuruh berpendapat, gw pikir masalahnya berada pada pola pikir yang salah dalam mayoritas orang Indonesia. Orang kita sudah terlanjur terlena terhadap karunia yang melimpah di Indonesia. Banyak yang menjadi manja apabila menghadapi sebuah rintangan di depannya. yang ada, malah kebanyakan berupa keluh kesah terhadap kenyataan dan cenderung saling menyalahkan terhadap sekitarnya. Padahal, dalam kenyataannya Allah SWT memberikan rintangan kepada kita dengan sebuah hikmah didalamnya. Dari contoh dua negara di atas bisa dilihat, bahwa justru rintangan dan tantanganlah yang turut andil dalam memajukan negara tersebut. Kini saatnya kita menjadi lebih berani dalam menghadapi rintangan dan cobaan demi kemajuan diri kita sendiri!!

Perlu diketahui juga bahwa "Allah SWT tidak mungkin memberikan cobaan kepada seserorang, yang orang itu sendiri tidak mampu menghadapinya"

Selalu berpikir positif terhadap semua cobaan yang kita terima !!!

Add Comment

Negara ini Masih Kotor

Bila era orde lama dulu identik dengan sikap otoriter penguasanya. Era orde baru selalu identik dengan praktek KKn. Bagaimana dengan era reformasi saat ini?

dengan berat hati, In My Humble Opinion, era saat ini tidak jauh berbeda dengan kebobrokan pada zaman dahulu itu. Perubahan pola pikir sebuah negara memang tidak mungkin berlangsung dalam waktu yang singkat. Kita tak mungkin berharap datangya keajaiban semudah mengucap sebuah mantra ALAKAZAM!! lalu keadaan langsung serta merta berubah. Ini kehidupan nyata, Bung!Kalau dilihat dari jenis pekerjaan yang ada saat ini, pekerjaan apa sih yang bisa lepas dari KKn sepenuhnya? Hampir semua pekerjaan sangat dekat dengan praktek semacam ini. ya2, gw tau kalau ada orang yang berpendapat bahwa kalau mengenai masalah semacam ini, semua tergantung kepada sifat dan tindakan orang yang menjalani pekerjaan tersebut. Tapi, dalam beberapa kasus biasanya sikap idealis seseorang tetap memiliki batasnya.

Mungkin gw akan menceritakan sedikit masalah mengenai ini di salah satu bidang pekerjaan(yang ceritanya gw dapat dari teman gw). temennya temen temen gw (ah.. agak bingung nih), alkisah sudah lulus menjadi seorang hakim. kalau mendengar kata hakim, mau ga mau gw selalu teringat sosok hakim Bao yang bijaksana, tegas, bersih, dan adil. Tapi nyata2nya kehidupan hakim tidak semulus itu. Pada kasus pertama yang ditanganinya, sebuah kasus perdata, Hakim muda itu langsung mendapatkan cobaan. Ceritanya orang yang didakwa, tiba-tiba langsung menghubungi si hakim. Hakim yang masih idealis itu dipaksa untuk memenangkan dirinya dengan menawarkan cek kosong yang bebas diisi berapapun juga. Terang saja, usaha pertama terdakwa ini ditolak mentah-mentah. Hakim ini masih memegang teguh sikap dasar seorang hakim yang dicontohkan oleh hakim Bao di film-film Cina yang gw tonton dulu. Tapi, Terdakwa rupa-rupanya punya senjata lain untuk memaksa si Hakim. dengan dingin, melalui telepon, terdakwa itu kira-kira berkata seperti ini," oh.. ga bisa dibantu ya?? ya udah.. berarti ditukar dengan anakmu saja..". Kalau gw dalam situasi seperti ini, pasti gw akan langsung panik setengah mati. Ancaman kepada diri sendiri ga ada apa-apanya daripada ancaman kepada orang lain yang sangat kita kasihi, dalam kasus ini anaknya sendiri. Hendak meminta perlindungan ke siapa?? Ke Polisi??(yang jelas-jelas bisa disogok juga!). Dalam situasi dilematis ini, diceritakan hakim ini mengambil jalan ditengah-tengah. Dia tetap enggan menerima uang yang ditawarkan, tapi dia akan memenangkan si terdakwa dengan catatan untuk tidak mencelakai keluarganya. Akhirnya si terdakwa menang. setelah itu si hakim beralih pada kasus kedua di awal karirnya itu. Kejadiannya berulang kembali.. hingga akhirnya setelah beberapa kali kasus serupa terjadi, akhirnya si hakim langsung menerima "amplop" dari klien2nya. toh, ceritanya selalu sama dan kenapa juga ga sekalian aja meraup keuntungan dari keadaan seperti ini. Mungkin itu yang dipikirkan oleh hakim tersebut.

Saat gw pulang ke jombang, kampung halaman orang tua, gw juga mendapat cerita yang kurang lebih sama. saudara yang terjun di bidang pemerintahan daerah, dengan jelas mengakui masih banyaknya praktek KKn di dalam tubuh DPRD itu sendiri. "ga akan bisa beli mobil atau rumah sendiri kalau ga ikut nyemplung ke praktek macam ini" salah satu kutipan yang gw tangkep dari pembicaraan dengannya. pemerintah sering melakukan proyek fiktif dengan mark up gila2an. ada saudara gw yang lain, yang enggan ikut dalam KKn ini (alumni Tarnus sejati nih.. haha..), malah diejek-ejek dan dikatakan sok suci. Lingkungan seperti inilah yang harus dihadapi dalam setiap pekerjaan. Tidak hanya dalam peradilan dan pemerintahan saja, tapi juga banyak bidang lain. Polisi (ngg.. jelas sangat 'basah'), perpajakan (ini juga), sampai Lembaga2 di dalam negara kita (mengenai masalah makan gaji buta dan penghamburan kekayaan sudah pernah gw saksikan langsung).

Siapkah kita menghadapi tantangan macam ini?? Harus kita sadari bahwa perubahan ke arah yang benar pasti jauh lebih lambat terjadi daripada perubahan ke arah yang salah. Bisa jadi kita juga (bahkan gw sendiri) malah ikut nyemplung ke dalamnya. Benar2 siapkah kita??

Sedikit rasa optimisme, gw coba tularkan kepada pembaca tulisan ini. Gw pernah mendengar (entah membaca atau menonton) pendapat seseorang mengenai arah yang dijalani negara ini. Walaupun pada masa dulu kita berada pada jalan yang salah, setelah memasuki era perubahan seperti saat ini, menurutnya, Kita sudah berada di atas jalan yang benar untuk keluar dari belenggu masa lalu. Sekarang terserah kita sebagai penerima tongkat estafet selanjutnya, akan dibawa ke arah mana negara ini selanjutnya..

Add Comment

Anugerah Terindah...

Ibu memang bukan manusia yang paling sempurna (well, karena memang tidak ada manusia yang sempurna). Sebagai manusia, Ibu juga pasti memiliki berbagai kekurangan. Tapi, yang gw tau pasti, Setiap Ibu tidak akan pernah kekurangan dalam hal 'kasih terhadap setiap anaknya'..

Ini yang gw pelajari dari Ibu gw sendiri.Ibu gw bukan orang dari golongan tingkat atas yang setiap keinginannya selalu terpenuhi. Ia sudah menjadi yatim piatu semenjak kanak-kanak. Dari kisah hidup yang pernah diceritakannya kepada gw, gw juga mengerti bahwa hidupnya selalu penuh cobaan dan rintangan hingga akhirnya menjadi Ibu gw. Sebagai anak yatim piatu, Ibu gw sering diperlakukan tidak adil saat hidup bersama keluarga yang dulu membesarkannya. Kalau menceritakan kisah masa kecilnya dulu, gw selalu teringat pakem sinetron Indonesia. Tindakan pilih kasih yang diterima di rumah (Ibu gw selalu diperlakukan layaknya seorang pembantu), memiliki teman sekolah yang sangat baik (yang sering membelikan makanan di SD dulu, karena semasa kecil beliau tidak pernah diberi uang saku), sampai akhirnya bertemu calon Bapak gw. Sejak kecil, Ia juga sudah terpisah dari saudara-saudara kandungnya sendiri.

Takdirlah yang mempertemukan kedua orang tua gw. mmm... mengenai pertemuannya, dari yang diceritakan ke gw, agak basi dan lucu. Mereka bertemu saat Ibu gw lagi mencuci di tepi sungai (ya.. gw udah liat sungainya langsung..). singkat cerita, Bapak gw akhirnya melamar Ibu gw dan 'minggat' ke Balikpapan. Tentang 'minggat' ini, Bapak gw beneran kabur dari rumah untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar tanah jawa. Katanya juga sempet nyasar ke Bali segala (haha aneh2 aja).Jangan dipikirkan juga kalau bapak gw berasal dari keluarga kaya. Waktu pergi ke Balikpapan, modalnya cuma nekat. saat itu orang tua gw juga belum memiliki pekerjaan tetap. Bapak gw juga sempat jualan bubur kacang ijo dulu. baru katanya, pas ada lowongan kerja untuk menjadi tukang sapu di sebuah perusahaan swasta, kehidupan benar-benar berbelok ke arah yang tak pernah diduga sebelumnya. Berawal dari bawah, bapak gw merangkak naik hingga akhirnya berhasil menjadi karyawan di perusahaan tersebut (wah.. jalan hidupnya itu sangat inspiratif buat gw..). Hingga akhirnya kakak gw lahir. dan selang beberapa tahun kemudian gw lahir menyapa dunia.Berkat seorang ibulah, gw menjadi gw yang sekarang. Tak perlu diberitahu lagi kalau ibu gw sangat perhatian terhadap semua anaknya. Sering di tengah malam, Ibu gw mendatangi tempat tidur gw. Mungkin dikiranya, gw ga sadar kalau ada orang yang masuk dan memandangi gw waktu lagi tidur. selalu terasa perasaan sayang seorang Ibu, tiap pandangannya itu kepada gw. Ibu juga yang selalu mendoakan tiap-tiap langkah anaknya pada setiap kesempatan (semua Ibu pasti juga begitu!). gw inget, waktu ujian-ujian besar (UAN SD, UAN SMP, sampai SPMB) yang tidak bisa tidur tenang malah Ibu gw. Sampai SMP, gw ada di Balikpapan.

Sejak SMA tiap anaknya, Kakak gw dan gw sendiri, sudah dibebaskan memilih sendiri hendak kemana gw akan melanjutkan sekolah. kakak gw memilih sekolah di bandung. saat itu, gw masih di Balikpapan, dan melihat sendiri bagaimana Ibu ga ada henti-hentinya memikirkan kakak gw yang lagi sekolah di Bandung. Sampai akhirnya adek gw dilahirkan tepat sebelum gw masuk SMA (katanya biar rumah tidak sepi kalau gw masuk SMA.. hehe).gw melanjutkan SMA di Magelang (yang berbentuk asrama, tidak membebaskan pemilikan alat komunikasi, susah dihubungi, dan kalau mau nelpon ke rumah aja harus mengantri lama di wartel dalam kampus..). Wah, kasian juga kalau mengingat kekhawatiran Ibu gw yang selalu banyak nanya kehidupan gw disana. Setiap tahun, cuma sekali dua kali, gw pulang ke Balikpapan. Setiap pulang, juga sering terlihat bagaimana Ibu gw selalu memikirkan keadaan gw. Masakan kesukaan gw selalu ada setiap gw pulang kampung. yang pasti, berat badan gw selalu naik kalau pulang (ha.. ha..).

Siapa yang menyangka kalau liburan lebaran kemarin adalah saat terakhir gw melihat Ibu gw. dalam waktu hanya dalam dua bulan, kanker darah telah menggerogoti kesehatannya. dan diawal bulan April 2007, Ibu gw dipanggil menghadap-Nya. Gw selalu menahan diri untuk tidak menitikkan air mata saat memikirkan Ibu. gw selalu ingat nasihat ibu gw untuk tidak pernah menangisi kepergian seseorang (setiap ada berita tentang kematian seseorang dan kebetulan ada keluarganya yang menangis, ibu gw selalu berkomentar kalau hal seperti itu, menangisi, tidak baik untuk dilakukan). Memang sebaiknya kita mengikhlaskan, karena umur termasuk kepastian yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Tapi, gw tau pasti betapa BERATnya ditinggal seorang Ibu. Bapak, Kakak, Adik, dan Gw sendiri akan selalu merindukanmu, Bu!

Didedikasikan untuk mengenang seorang Ibu yang semasa hidupnya ga pernah berhenti memberikan kasih sayang kepada anaknya yang paling bandel ini....

Nb:
"Tulisan ini dibuat bukan untuk mencari simpati. Kalau setelah membaca tulisan ini, ada keinginan untuk memberikan simpati..,maap2 ni, gw ga butuh simpati itu. Lebih baik rasa simpati itu disalurkan melalui doa kepada Ibu gw dan IBU ANDA SENDIRI!! Karena tujuan sebenarnya gw menulis ini, adalah untuk mengingatkan, menyadarkan, dan menegaskan kembali anugerah terindah yang diberikan oleh Allah SWT yang telah, masih, dan akan selalu diberikan kepada setiap anak yang terlahir di dunia ini. Anugerah terindah itu bernama : KASIH SEORANG IBU"

Add Comment