Situasi ini meruncing saat KPK mengutuk keras tindakan Polri yang hendak menangkap anak buahnya (yang tak lain juga anggota Polri), padahal si penyidik KPK ini sedang mendalami kasus simulator SIM yang diduga mengarah ke petinggi Polri yang lain. Saat kalian sibuk berselisih sendiri, coba pikir dan lihat siapa yang sedang menertawakan kalian!
Layaknya ajang olimpiade, kini korupsi juga dibuatkan ajang serupa. Dengan "atlet-atlet" binaan partai yang bersaing ketat, akhirnya menelurkan juara "si kuning", "si moncong putih", dan "si katakan tidak pada korupsi!". Entah harus malu atau bangga, tapi berkat "atlet-atlet" itu juga, Alhamdulillah, peringkat korupsi Indonesia di dunia internasional cukup membanggakan(?). Ada partai yang kalah perolehan "medali", walau sebenarnya partai tersebut menang pada cabang-cabang korupsi yang paling bergengsi, jadi tidak perlu berkecil hati. Hendaknya hasil ini tidak perlu dijadikan polemik, cukup menjadi sebuah introspeksi diri agar bisa berbuat lebih baik lagi demi bangsa dan negara (itu pun kalau mereka masih punya rasa malu, atau jangan-jangan sudah tidak ada lagi kemaluan di benak mereka?). Daftar peringkat lengkap beserta perolehan "medali" bisa dilihat di link ini. Menurut info yang saya dapat, jawara corruptlympic akan dihadiahi voucher menginap di hotel prodeo KPK. RASAIN LO!
