Ada-ada saja kelakuan si juru siram... eh juru bicara FPI yang satu ini. Tujuan sebaik apapun kalau dilakukan langsung dengan cara "kekerasan" macam gini ya ga akan mengundang simpati siapapun. Pihak yang tadinya netral pun malah bisa berbalik kontra terhadap anda. Dan pewawancaranya juga seharusnya bersikap menjadi moderator yang baik, jangan malah ikut doyan motong pembicaraan atau membiarkan narasumber lain seenaknya motong begitu.
Niat hati ingin menggambar muka Cristiano Ronaldo, tapi apa daya... SULIT BANGET! Arghhh... Tapi niatnya sih untuk mengapresiasi keputusannya menjadi duta mangrove. Masih perlu banyak latihan nih kalau masih mau bikin sketsa wajah lagi.
Mungkin perasaan Singapura saat ini bisa dianalogikan seperti apa yang dirasakan oleh seorang perokok pasif. Ga dapet enaknya, eh malah dapat rugi-ruginya saja. Lebih sakit hati lagi kalau perokok aktifnya malah santai woles-woles saja. Ingin rasanya hati ini menggaplok mukanya pake koran!
Kenapa ya sering ada pergantian nama? Apakah ada kartel penjahit baju sekolah? Atau ada sindikat gelap tukang sablon logo sekolah? Atau karena sering sakit-sakitan? Atau ini semua adalah konspirasi wahyudi, laminating, atau remason? Atau kurang kerjaan saja? Atau semua jawaban benar?
Faktanya saat ini (per tanggal 6 Juni 2013) harga jengkol dan petai meroket! Jengkol Rp 60.000/kg dan petai Rp 150.000/kg (melebihi harga kiloan daging sapi!)! Sudah saatnya dibentuk pansus jengkol dan petai, karena disinyalir ada permainan kartel jengkol dan petai yang di-backing oleh partai tertentu! Jangan-jangan bisa ngalahin kepopuleran kartel daging sapi!
"The ugly truth" di balik peristiwa pemukulan pramugari sriwijaya air oleh oknum pejabat, karena masalah handphone yang sesungguhnya sepele. Apa mungkin inilah penyebab oknum mirip "Mario" itu mengamuk bagai angry bird?
Setelah politisi korup, jenis politisi yang tidak saya suka adalah politisi yang plin-plan. Bayangkan saja! Di depan kita saja omongannya sudah plin-plan, apalagi di belakang kita?
